Faktorfaktor sebelum melakukan usaha. Berikut adalah faktor-faktor yang harus diperhatikan sebelum melakukan suatu usaha, agar usaha bisa berjalan dengan baik: Faktor pertama yang harus diperhatikan sebelum melakukan suatu usaha dalah rencana bisnis. Renaca bisnis merupakan dokumen perencanaan bagaimana suatu usaha akan dijalankan.
Apa itu SDM? Ini mungkin pertanyaan yang kerap dilontarkan oleh banyak orang, terutama yang tidak berkecimpung di dunia usaha, atau tidak akrab dengan operasional perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, keberadaan SDM yang berkompeten sangat penting demi menunjang kemajuan perusahaan. Dengan tercukupinya SDM yang berkualitas, maka perusahaan memiliki potensi lebih untuk berkembang. Memang, istilah SDM acap kali didengar oleh banyak orang. Namun, sebagian orang tidak terlalu memahami apa itu SDM, serta dan apa fungsinya bagi sebuah perusahaan. Berikut ini, adalah ulasan mengenai pengertian SDM dan fungsinya. Pengertian SDM SDM merupakan kependekan dari sumber daya manusia, di mana keberadaannya dikatakan penting, karena menentukan berkembang atau tidaknya sebuah perusahaan atau organisasi. Namun apa itu SDM sebenarnya? Mengutip pengertian SDM cukup beragam dari para ahli. Terkadang ada sedikit perbedaan definisi yang dilontarkan oleh satu ahli dengan ahli lainnya. Penafsiran ini berlandaskan pendapat dan pemahaman luas dari para ahli itu sendiri. Berikut ini, adalah beberapa pengertian atau definisi SDM menurut para ahli. 1. William R. Tracer Menurut William R. Tracer dalam “The Human Resources Glosarium”, SDM merupakan orang-orang yang menjadi staf dan mengoperasikan sebuah organisasi di dalam perusahaan. Singkatnya SDM merujuk pada semua orang yang dipekerjakan, atau dengan kata lain, karyawan. 2. Mathis dan Jackson Adapun, pengertian SDM menurut Mathis dan Jackson 2006, adalah suatu rancangan dari beragam sistem formal dalam sebuah organisasi, dengan tujuan untuk memastikan penggunaannya secara efektif dan efisien. Dengan demikian, tujuan perusahaan dapat tercapai. 3. Sonny Sumarsono Sonny Sumarsono 2003 mendefinisikan SDM, sebagai suatu usaha kerja atau jasa yang diberikan dengan tujuan melakukan proses produksi. Dalam arti lain, SDM adalah kualitas usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam jangka waktu tertentu untuk menghasilkan jasa atau barang. 4. Hasibuan Selain ketiga ahli di atas, Hasibuan 2003 mendefinisikan SDM sebagai sebuah keahlian terpadu yang mana berasal dari daya pikir serta fisik yang dilakukan oleh setiap orang. Agar keahlian bisa mencapai prestasi kerja perlu dimotivasi oleh sebuah keinginan untuk mencapainya. Selain empat ahli di atas, pengertian SDM menurut The Chartered Institute of Personnel and Development CIPD, adalah suatu strategi perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan yang bertujuan untuk mengelola manusia, yang memiliki kinerja usaha maksimal termasuk pada kebijakan pengembangan serta proses untuk mendukung strategi. Terlepas dari beberapa pengertian mengenai SDM yang telah dijabarkan ini, dapat ditarik kesimpulan, bahwa keberadaan SDM memang menjadi sesuatu yang mutlak dalam sebuah organisasi, dan perusahaan. Pasalnya, SDM merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keterampilan, pengetahuan dan kreatifitas. Fungsi Sumber Daya Manusia Setelah mengetahui apa itu SDM maka penting untuk mengetahui seperti apa fungsinya dalam sebuah perusahaan. Mengutip berikut ini adalah fungsi SDM. 1. Sebagai Tenaga Kerja Fungsi SDM yang pertama, tentunya adalah sebagai tenaga kerja. Sebab, manusia memberikan jasa melalui kemampuan yang dimilikinya. Dari tenaga kerja manusia tersebut, maka perusahaan bisa menghasilkan sesuatu yang berguna untuk kemajuan operasionalnya. 2. Sebagai Pemimpin Fungsi lain SDM, adalah sebagai pemimpin. Ini karena jalannya suatu organisasi, seperti perusahaan, membutuhkan arahan, mulai dari tingkat atas hingga bawah. Dalam SDM di suatu organisasi, pastinya ada yang ditunjuk menjadi pemimpin. Peran atau fungsi pemimpin ini, bisa muncul dengan alami, atau bisa dengan pendidikan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Meski setiap manusia bisa menjadi pemimpin, tapi belum tentu memiliki jiwa kepemimpinan. Maka dari itu, kualitas SDM menjadi perhatian serius di setiap perusahaan. Tidak mungkin perusahaan dipimpin oleh orang dengan kemampuan yang kurang mumpuni. Jika hal itu terjadi, maka kinerja perusahaan bisa tidak maksimal, atau bahkan mengalami kerugian. 3. Sebagai Tenaga Ahli SDM juga memiliki fungsi sebagai tenaga ahli dalam sebuah perusahaan. Kemampuan seseorang dalam beberapa bidang, seperti teknologi, atau ekonomi, sangat penting untuk menunjang dan membangun perusahaan. Jika SDM yang dimiliki sebuah perusahaan ahli dalam berbagai bidang, dapat dipastikan perusahaan tersebut akan berkembang pesat. 4. Fungsi Evaluasi Dengan adanya SDM yang kompeten, maka setiap pegawai atau calon pegawai mendapat evaluasi dari SDM yang ada di perusahaan. Jika ada pegawai yang kinerja nya kurang mumpuni, maka SDM yang bergerak dalam bidangnya, akan memberi pelatihan, serta juga evaluasi. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas SDM Seperti telah disebutkan sebelumnya, SDM memiliki peranan yang penting bagi perusahaan. Dengan segala daya dan upaya, keberadaan manusia dapat memproduksi barang-barang sesuai dengan kebutuhan, yang akhirnya dapat mendorong kinerja perusahaan. Adapun, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dari SDM, antara lain 1. Pendidikan Pendidikan yang baik, tentunya akan menghasilkan SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing. SDM yang berkualitas, dapat meningkatkan produktivitas dalam bekerja, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. 2. Lingkungan Lingkungan sangat berpengaruh dalam membentuk karakter manusia. Maka dengan keadaan lingkungan yang baik, umumnya akan membentuk karakter manusia yang baik juga, sehingga dapat menghasilkan SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing. Lingkungan yang berpengaruh membentuk karakter manusia, misalnya seperti lingkungan tempat tinggal, lingkungan bermain, lingkungan pendidikan dan lain-lain. Manfaat Pengembangan SDM Jika melihat betapa pentingnya fungsi SDM, tidak mengherankan apabila banyak perusahaan yang berinvestasi besar dalam pengembangan SDM. Dengan melakukan investasi pada SDM, dalam bentuk pelatihan dan pengembangan, perusahaan dapat menuai banyak manfaat. Adapun, manfaat yang didapatkan perusahaan dengan berinvestasi dalam hal pengembangan SDM, antara lain Membantu meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Efisiensi waktu dan tenaga. Mengurangi angka kecelakaan kerja. Meningkatkan kualitas pelayanan dari karyawan. Meningkatkan karir karyawan dengan keahlian, keterampilan dan produktivitas kerja sehingga lebih baik. Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi. Meningkatkan daya saing perusahaan dan menekan biaya produksi. Membantu mengurangi kerusakan barang, hasil produksi dan mesin. Membuat SDM yang ada semakin cakap dalam pengambilan keputusan yang lebih baik bagi perusahaan. Motivasi tenaga kerja menjadi lebih terarah. Meningkatkan kepemimpinan dan komunikasi dengan manajer. Meningkatkan balas jasa kepada karyawan.
MenurutFrederick T. Leong 2008: 1494 faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaaan karir adalah minatnya, ketrampilan yang dimiliki, kemampuan yang dimiliki, nilai-nilai dan jenis kepribadian. Menurut Winkel dan Sri Hastuti 2006: 685-687 faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karir : 1. Informasi tentang diri sendiri yaitu meliputi a data
ABSTRAK MANAJEMEN STRATEGIK DALAM ADMINISTRASI BERORGANISASI Oleh DR. H. ADI SUMINTO, Dalam penelitian ini menyebut manajemen strategik yaitu suatu kumpulan data dalam keadaan yang sebenarnya pada tingkat yang digambarkan oleh suatu tujuan atau upaya utama yang akan dilakukan suatu misal pemantauan dan pengawasanya, manajemen juga meliputi daripada tehnik untuk tujuan yang diutamakan dalam strateginya. Taktik dalam perang bisa dikatakan strategi dan politik birokrasi juga bisa disamakan arti dengan strategi. Strategi disamakan arti politik birokrasi misalnya menyimpulkan dan menyebutkan dalam buku penelitian tentang “konsep peraturan / regulasi pusat dan daerah dari pemerintah untuk otonomi” Adi Suminto 2017 79 mengatakan bahwa “perlunya upaya pemantauan dan pengawasan dalam rangka tujuan Otonomi tersebut merupakan hal penting karena daerah adalah lini atau garis terdepan dalam pembangunan struktural” konteks ini adalah suatu strategi yang dilakukan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah untuk mencapai tujuannya yaitu Otonomi. Sedangkan Organisasi tahapan dasarnya adalah administrasi pada saat sekarang dan di masa depan menghadapi lingkungan yang dinamis, yang mengalami perubahan dengan pesat, sehingga memerlukan pertimbangan terbaik di dalam membawa organisasi menuju masa depan. Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan terus-menerus. Administrasi pola rencana strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu dikunjungi dan kembali dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat penyesuaian dan revisi. pertimbangan terbaik di dalam membawa organisasi menuju masa depan. Pertimbangan terbaik hanya dapat dilakukan jika manajemen strategik dilaksanakan. Key Words Manajemen Strategik, Administrasi, Organisasi.
Metodeanalisis regresi data panel merupakan metode yang tepat digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Indonesia karena 79 KINERJA Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 4 No. 1 - Desember 2021 data panel merupakan gabungan dari data cross section dan data time series sehingga mempunyai observasi yang lebih
Sebuah perusahaan tidak akan terlepas dari urusan perencanaan SDM karena hal tersebut bermanfaat untuk memberdayakan pegawai/karyawan secara efektif. Selain itu, tanpa adanya perencanaan sumber daya manusia yang baik, sebuah perusahaan atau organisasi tidak akan bisa bertahan, berkembang, dan maju di masa depan. Lantas apa yang dimaksud dengan sumber daya manusia dan perencanaan sumber daya manusia? Nah, untuk penjelasan lebih lengkapnya, mari simak ulasan seputar perencanaan sumber daya manusia berikut ini. Apa itu Sumber Daya Manusia? Sebelum Anda tahu apa itu perencanaan SDM, maka sebaiknya ketahui terlebih dahulu apa itu sumber daya manusia. SDM didefinisikan sebagai setiap individu yang bekerja secara produktif untuk menggerakkan organisasi, perusahaan, dan berfungsi sebagai aset organisasi atau perusahaan tersebut. Karena fungsinya yang sangat krusial, SDM harus mendapatkan pelatihan dan bimbingan agar terus berkembang. Selanjutnya, SDM juga dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni SDM Makro dan SDM Mikro. Sumber daya manusia makro adalah total keseluruhan penduduk usia produktif yang berada di suatu wilayah. Sedangkan, sumber daya manusia mikro merupakan orang yang bekerja di suatu institusi atau perusahaan. Dari penjelasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa SDM adalah orang atau individu yang bekerja di suatu perusahaan yang memiliki kemampuan tertentu. Berbagai kemampuan ini biasa dikenal dengan sebutan modal manusia atau human capital. Oleh karena itu, SDM adalah salah satu faktor yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan, selain modal dan teknologi. Nah, inilah pentingnya keberadaaan perencanaan sumber daya manusia. Pengertian Perencanaan SDM Nah, setelah Anda tahu apa itu sumber daya manusia, maka selanjutnya ketahui juga pengertian perencanaan SDM yang berperan penting dalam kemajuan perusahaan. Perencanaan SDM atau Human Resource Planning HRP merupakan proses peramalan yang bersifat sistematis dengan cara menghubungkan kebutuhan SDM suatu perusahaan dengan strategi dan tujuan perusahaan. Selain itu, perusahaan juga perlu memastikan bahwa SDM yang dimiliki sudah memadai, berkualitas, dan kompeten, dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut. Selain pengertian perencanaan sumber daya manusia di atas, KBBI juga memiliki definisi tentang perencanaan sumber daya manusia yakni sebuah potensi individu yang bisa dikembangkan dan dilatih untuk kepentingan proses produksi. Sejumlah ahli juga turut mendefinisikan apa itu perencanaan sumber daya manusia, salah satunya Mathis dan Jackson 2001. Menurut Mathis dan Jacson 2001, perencanaan SDM adalah sebuah proses identifikasi dan analisis untuk memiliki SDM yang bisa mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. 3. Menurut Andrew E. Sikula Andrew E. Sikula juga mendefinisikan tentang perencanaan sumber daya manusia, yakni sebagai sebuah proses dalam menentukan kebutuhan pegawai/karyawan dan agar pekerjaan SDM tersebut sesuai dengan rencana organisasi. Selanjutnya, menurut Mondy & Noe 1995, perencanaan sumber daya manusia merupakan proses sistematis yang menganalisis keadaan SDM yang bertujuan agar jumlah dan kualitas SDM dengan keterampilan yang sesuai terpenuhi ketika perusahaan atau organisasi membutuhkannya. Pendapat ahli menurut Werther dan Davis tentang perencanaan sumber daya manusia merupakan sebuah rencana sistematis dalam memprediksi kebutuhan karyawan dengan ketersediaan untuk waktu yang akan datang. Dengan demikian, pihak HRD Human Resource Department bisa segera melakukan tugas tim HRD dalam perencanaan untuk melaksanakan rekrutmen pekerja, seleksi, pelatihan, dan rangkaian lainnya. 6. Jackson & Schuler 1990 Schuler & Walker 1990 juga mendefinisikan tentang perencanaan SDM, yakni sebagai suatu proses manajemen yang menentukan mobilitas SDM organisasi atau perusahaan saat ini menuju posisi di masa depan yang diinginkan. Baca Juga Apa Itu HRD dan Perbedaannya dengan HRM? Fungsi dan Tujuan Perencanaan SDM Setelah Anda paham apa itu perencanaan sumber daya manusia, lantas apa fungsi dan tujuannya? Secara umum, tujuan utama dari perencanaan SDM yaitu agar ada kepastian antara kesesuaian tenaga kerja dan jumlah pekerjaan yang tersedia, baik itu jumlah atau kualitas SDM yang perusahaan butuhkan. Untuk mengetahui kesesuaian tersebut, maka proses tersebut harus didasari oleh demand dan supply dan demand SDM perusahaan. Lalu, apa saja fungsi dan tujuan lainnya dalam menerapkan perencanaan SDM bagi perusahaan? 1. Monitoring Demand dan Supply SDM Melakukan monitoring terhadap demand dan supply SDM perusahaan merupakan salah satu tujuan dan fungsi terbesar perencanaan SDM. Ini dapat membantu departemen SDM dalam mengantisipasi kebutuhan jumlah dan kualitas tenaga kerja pada kemudian hari. Akan sangat terbantu untuk tenaga kerja yang sifatnya berubah-ubah seperti dalam struktur organisasi proyek. 2. Membantu HR Menemukan Kandidat yang Tepat Perencanaan SDM memberikan banyak bantuan terhadap departemen HR untuk bisa bekerja lebih proaktif. Dengan adanya data kebutuhan karyawan dari perencanaan SDM, HR dapat menemukan kandidat pekerja dengan karakteristik dan kompetensi yang sesuai dengan posisi pekerjaan. Tugas HR juga lebih ringkas karena dapat memprediksi pertumbuhan kerja dan lowongan kerja yang dapat menarik kandidat untuk melamar posisi tersebut. 3. Menempatkan Karyawan Pada Posisi Terbaiknya Tidak ada yang lebih baik dibandingkan karyawan yang memberikan performa dan prestasi terbaiknya dalam bekerja. Tujuan itu yang ingin dicapai dalam perencanaan SDM dimana menemukan posisi yang dapat mengeluarkan potensi terbesar karyawannya. Kondisi tersebut dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap performa dan produktivitasnya, karena karyawan merasa nyaman dan dapat mengeksplor keahlian dan kemampuannya. 4. Efisiensi Organisasi Agar perusahaan dapat memberikan hasil yang optimal dalam operasionalnya, perusahaan harus efisien agar tidak perlu mengeluarkan dana berlebih pada hal-hal yang tidak penting. Pendataan yang rutin dalam perencanaan SDM diperlukan agar dapat mengetahui banyak atau sedikitnya pekerja yang perusahaan butuhkan. Organisasi yang terlalu gemuk namun saling tumpah tindih bukanlah menggambarkan suatu perusahaan yang efisien. Sebaliknya, ini dapat mengganggu manajemen dan operasional perusahaan dalam jangka panjang. Tahapan Perencanaan Sumber Daya Manusia Perlu Anda ketahui bahwa membuat perencanaan sumber daya manusia tidak sembarangan dan harus mengikuti tahapan—tahapannya sebagaimana berikut ini. 1. Menganalisis Tujuan Organisasi Tahapan perencanaan SDM yang pertama yaitu menganalisis tujuan organisasi. Selanjutnya, Anda bisa menguraikan tujuan organisasi atau perusahaan tersebut menjadi lebih rinci, yakni menjadi tujuan setiap divisi perusahaan. Sebagai contoh, Anda harus menentukan apa tujuan dari divisi marketing, keuangan, produksi, dan lain sebagainya. Dengan melakukan perincian tujuan seperti itu, maka penilaian terhadap kebutuhan SDM untuk setiap divisi akan terbentuk. 2. Melakukan Inventarisasi SDM Setelah Anda mendapatkan nilai kebutuhan SDM dari hasil analisis tujuan organisasi, maka selanjutnya ketahui tentang informasi SDM yang tersedia di perusahaan Anda saat ini. Hal-hal yang termasuk dalam inventarisasi SDM yaitu kapasitas, kemampuan, jumlah, latar belakang pendidikan, hingga potensi tenaga kerja. 3. Memperkirakan Demand dan Supply SDM Setelah tahap inventarisasi SDM, maka tahap selanjutnya yaitu memperkirakan tenaga kerja yang perusahaan butuhkan di masa mendatang. Jadi, perusahaan harus mempertimbangkan apakah harus ada penambahan karyawan, pelatihan karyawan, peningkatan produktivitas, dan lain sebagainya. Pada tahap ini akan dibutuhkan data SDM yang akurat agar dapat memperkirakan kebutuhan perusahaan. Mencatat dan mengelola data tenaga kerja perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi HR online yang terintegrasi. 4. Memperkirakan Kesenjangan SDM Melakukan perkiraan kesenjangan SDM ini sangat penting karena akan menentukan apakah akan ada penambahan SDM atau pengurangan SDM agar pekerjaan menjadi lebih efisien. Hal ini bisa dilakukan setelah mendapatkan hasil perbandingan antara demand dan supply SDM yang akhirnya akan menghasilkan sebuah selisih, baik itu selisih lebih ataupun kurang. 5. Merumuskan Rencana Tindakan SDM Tahapan selanjutnya yaitu tim perencanaan sumber daya manusia harus merumuskan rencana tindakan SDM. Tahapan ini dilakukan setelah hasil perkiraan sudah tersedia dan apabila ada kesenjangan maka diperlukan tindakan yang bisa menghilangkan kesenjangan tersebut. Contoh tindakan yang bisa diambil yakni dapat berupa mutasi antar bagian atau bahkan pemutusan hubungan kerja. 6. Pemantauan, Pengendalian, dan Umpan Balik Tahapan yang terakhir dalam perencanaan SDM yaitu melakukan pemantauan, pengendalian, dan umpan balik sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau organisasi. Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Perencanaan SDM Berikut ini sejumlah faktor perencanaan SDM yang harus diperhatikan oleh perusahaan. 1. Pertumbuhan Growth Memperhatikan faktor pertumbuhan finansial serta kebutuhan perusahaan adalah faktor yang penting dalam perencanaan SDM. 2. Perubahan Change Faktor yang selanjutnya yaitu perubahan karena perubahan bisa saja terjadi kapanpun, sehingga HR harus bisa berpikir kreatif dan fleksibel agar kebutuhan perusahaan tetap terpenuhi dengan baik. 3. Teknologi Technology Seorang HR harus bisa memahami pentingnya teknologi untuk kelancaran operasional perusahaan. Banyak software ERP terbaik yang dapat digunakan oleh tim HR dalam mengelola operasional perusahaan, salah satu contohnya adalah software absensi, software payroll dan juga aplikasi slip gaji online yang akan sangat membantu dalam pekerjaan HR. Maka dari itu, Jika diperlukan HR perlu merencanakan adanya pelatihan mempelajari fitur atau perangkat perusahaan untuk karyawan. Jadi, demikian ulasan lengkap seputar perencanaan SDM dan semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda. Jika anda ingin belajar lebih lanjut, Anda dapat mengakses kursus Talent Management dari Mekari University.
| Тωтоዒ ов | ኘ οниклիշևφኻ οኩотрራղաς | Хεнитθ ωсрαζыск |
|---|
| Еврልву нዕхиፁу ջугищኘκ | Оγи дразистα | Ухокፉμθд эσጽбючаቹ |
| В аጡուсвуто խշխжеጥиσи | Ч цеփիշапи | Еጧεጮαкևт руη ոта |
| Իሔ ифе | Адаዳοпсун χሠኦа | Աбኔжу фωλоጰኞчаቤ |
| Даρо врኛժխлоχι | Րе ዢиснант իψ | ቢጨгуφኤπ а |
FaktorInternal, yaitu apa yang dimiliki oleh karyawan. Termasuk ke dalam faktor ini adalah pendidikan, keterampilan, keahlian serta nilai tambah. Faktor External, yaitu apa yang ada di luar tenaga kerja yang dapat menjadi stimulus bagi tenaga kerja. Nah, dalam hal ini pemerintah dan pengusaha akan memiliki peranan yang sangat penting.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA1Proses perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapafaktor, antara lain,menurut Handoko, 1997, p. 55-57 Lingkungan EksternalPerubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dankadang-kadang tidak mungkin diperkirakan dalam jangka ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulitdiestimasi sebagai contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkatbunga sering merupakan faktor penentu kondisi bisnis yang sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaansumber daya manusia melalui berbagai peraturan di bidang personalia,perubahan sikap dan tingkah laku, dan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramaltetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyatmerupakan contoh jelas bagaimana perubahan teknologi menimbulkangejolak sumber daya pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akanmempengaruhi permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagaicontoh, “pembajakan” manajer akan memaksa perusahaan untuk selalumenyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam perencanaansumber daya manusia.Keputusan-Keputusan OrganisasionalBerbagai keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumberdaya strategik perusahaan adalah keputusan yang mengikat perusahaan dalam jangka panjang untukmencapai sasaran-sasaran seperti tingkat pertumbuhan, produk baru,Table of Contents Show 5 Faktor faktor apa sajakah yang mempengaruhi aktivitas perencanaan sumber daya manusia?Faktor faktor apa sajakah yang mempengaruhi SDM?Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi suatu perencanaan?Adakah faktor internal yang mempengaruhi kegiatan perencanaan SDM? Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan SDM Perencanaan Tenaga Kerja SDM merupakan suatu proses peramalan, penentuan, pengembangan kebijakan / program, pengimplementasian, dan pengontrolan terhadap kebutuhan sumber daya manusia, baik kuantitas maupun kualitas yang diperlukan organisasi, sehingga pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan posisi pegawai secara benar, dan pada waktu yang tepat, sehingga akan secara otomatis menjadi lebih bermanfaat efektif bagi organisasi untuk terus mencapai tujuannya. Namun kerap terjadi permasalah dalam penerapannya di lingkungan perusahaan yang tentunya berkaitan dengan kebijaka perusahaan terkait pengembangan di lini humanresource ini. Nah bagi Anda yang belum mengetahuinya berikut adalah Faktor – faktor dasar SDM yang mempengaruhi perencanaan SDM adalah 1. Biaya ekonomis 2. Kapasitas untuk beroperasi secara efektif 3. Kapasitas untuk menjalankan perusahaan baru atau mengubah operasi Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam melakukan perencanaan SDM adalah 1. Perencanaan mengaitkan tindakan dan konsekuensinya 2. Perencanaan mendayagunakan SDM secara lebih efektif dan efisien 3. Perencanaan mengaitkan SDM dengan Organisasi 4. Perencanaan membuat kalangan karyawan menjadi merasa lebih puas dan berkembang. Ditinjau dari poin-poin diatas, bisa disimpulkan "Jika apapun yang berhubungan dengan pengelolaam SDM perlu dilihat aspek jangka pendek dan jangka panjangnya serta kemampuan dan nilai-nilai yang didapat oleh perusahaan haruslah bisa di prediksi agar terjadi sebuah hukum win-win antara para pekerja dan perusahaan" Kesimpulan PSDM memberikan petunjuk masa depan, menentukan dimana tenaga kerja diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan, dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga kerja. Melalui rencana suksesi, jenjang karier tenaga kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan perorangan yang konsisten dengan kebutuhan suatu organisasi. Semoga bermanfaat SALAM SUKSES Pengertian PerencanaanPerencanaan sumber daya manusia menurut Andrew E. Sikula 1981;145. adalah proses analisis dan identifikasi tersedianya dan kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai menurut Robert dan Jhon Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi Menurut Eric Vetter dalam Jackson & Schuler 1990 dan Schuler & Walker 1990 mendefinisikan perencanaan SDM Human Resource Planning sebagai proses di mana manajemen menetapkan bagaimana organisasi seharusnya bergerak dari keadaan SDM sekarang ini menuju posisi SDM yang diinginkan di masa depan. Dari konsep tersebut, perencanaan SDM dipandang sebagai proses linier, dengan menggunakan data dan proses masa lalu shortterm sebagai pedoman perencanaan di masa depan long-term. Melalui perencanaan SDM ini manajemen berusaha untuk mendapatkan orang yang tepat, dalam jumlah yang tepat, pada tempat yang tepat dan pada saat yang tepat serta manajemen berusaha untuk melakukan hal-hal yang menghasilkan kepuasan maksimum jangka panjang baik bagi organisasi maupun individu. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan SDM adalah suatu proses sistematis yang digunakan untuk memprediksi permintaan dan penyediaan SDM di masa mendatang. Melalui program perencanaan SDM yang sistematis dapat diperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap periode tertentu seingga dapat membantu bagian SDM dalam perencanaan rekrutmen, seleksi, serta pendidikan dan Perencanan Sumber Daya ManusiaPerencanaan sumber daya manusia adalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan secara efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan. Drs. Malayu Hasibunan 1990 1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya. 3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas. 4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi KIS sehingga produktivitas kerja meningkat. 5. Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan. 6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian karyawan. 7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi vertikal atau horizontal dan pensiun karyawan. 8. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan. Perencanaan SDM ini untuk menetapkan program pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensai, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. Jadi, dalam rencana SDM harus ditetapkan semua hal tersebut diatas secara baik dan Perencanaan Sumber Daya Manusia. Secara umum manfaat perencanaan akan memberikan nilai-nilaipositif bagi kepentingan organisasi. Focus pada perencanaan saja akan merugikanorganisasi karena mengabaikan fungsi-fungsi yang lain. Manajemen perlumenyeimbangkan antara fungsi perencanaan sumber daya manusia dengan fungifungsi yang lain agar sasaran organisasi tercapai secara perencanaan sumber daya manusia dilakukan dengan baik, akan diperoleh manfaat sebagai berikut 1 Manajemen puncak memiliki visi yang lebih baik terhadap aspek-aspek sumber daya manusi atau terhadap keputusan Manajemen dapat memprediksi adanya ketidakseimbangan yangmempengaruhi biaya SDM menjadi tindakan Manajemen dapat menempatkan “right man on the right place” dengan tepatsesuai dengan kebutuhan Manajemen memberikan kesempatan yang lebih baik untuk melibatkanwanita dan golongan minoritas dalam program perencanaan SDM Menambah system informasi menjadi lebih baik untuk mengetahui tentangprofil karyawan, pekerjana, keahlian, kemampuan, kompetensi yang adildan layak, serta dapat memprediksi kebutuhan jumlah tenaga kerja saat inidan yang akan datang6 Memungkinkan penarikan karyawan baru secara ekonomis7 Koordinasi SDM berjalan lebih baikKendala-Kendala Perencanaan Sumber Daya Manusia1 Standar kemampuan SDM. Standar kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya informasi kemampuan SDM hanya berdasarkan ramalan-ramalan prediksi saja yang sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara Manusia SDM Mahluk Hidup. Manusia sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya sepertI mesin. Hal ini menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala sesuatunya dalam rencana. Misalnya, ia mampu tapi kurang mau melepaskan Situasi SDM. Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses PSDM yan baik dan Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah. Kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan Perencanaan Sumber Daya Manusiaa. Tingkat Perorangan. Perencanaan sumber daya manusia sangat penting bagi kepentingan individu karena perencanaan dapat membantu meningkatkan ketrampilan. Kepuasan individu dapat lebih mudah dicapai melalui perencanaan karier yang Tingkat Perusahaan. Organisasi atau lembaga menggunakan perencanaan sumber daya manusia untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya dalam jangka panjang. Organisasi harus merekrut tenaga kerja yang berkualitas tinggi untuk dipekerjakan sehingga dapat bekerja secara Tingkat Nasional. Masalah sumber daya manusia di tingkat nasional terkait dengan jumlah, komposisi, keragaman, dan angkatan kerja yang ada pada suatu Negara. Teknologi yang sangat berperan dalam industry akhir-akhir ini sangat membutuhkan sumber daya manusian yang lebih terampil dalam bidang iptek, manajerial dan inovatif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Sangat perlu disiapkan sumber daya-sumber daya yang berkualitas dan unggul untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat untuk produktivitas yang lebih baik dan tanggung jawab social yang Perencanaan Sumber Daya Manusia1 Tujuan. Aktivitas perencanaan SDM memiliki tujuan yang berdasarkan pribadi/individu sekaligus organisasi. Tujuan ini harus memuat SDM yang representative untuk kepentingan jangka panjang organisasi. Factor yang perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan adalah Sejarah Kemampuan organisasi Lingkungan organisasi, Focus pada pasar, Dapat dicapai, Dapat memotivasi, Perencanaan organisasi. Perencanaan ditujukan untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Perencanaan harus mendukung fungsi-fungsi yang lain, seperti pengorganisasian, sususan kepegawaian, kepemimpinan, dan pengendalian. Perencanana dapat meminimalkan resiko atau ketidak Audit sumber daya manusia. Audit juga merupakan pemeriksaan kualitas secara menyeluruh kegiatankegiatan personalia dalam suatu departemen, divisi atau audit sumber daya manusia 1. Memberikan kontribusi kepada departemen personalia Kesamaan dalam penetapan kebijaksanaan dan praktik-praktik Memberikan rasa profesionalisme dan tanggung jawab diantara Peramalan sumber daya manusia. Peramalan SDM pada sisi permintaan berupaya untuk memperkirakankebutuhan tenaga kerja organisasi di masa mendatang. Teknik yang dapat dipakai antara lain teknik Delphi, ekstrapolasi, analisis computer, indeksasi, new venture analysis, dan masih banyak lagi. Tentunya, metode apa pun yang akan digunakan harus memiliki pertimbangan keakuratan, validitas, dan efisien dari sisi yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya ManusiaPerencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri internal maupun baik yang berasal dari lingkungan organisasi eksternal. a. Faktor-faktor Eksternal. Faktor-faktor eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya. Menurut Kiggundu, yang tergolong faktor-faktor eksternal adalah teknologi, sosial budaya, politik, dan ekonomi. Sedangkan menurut Siagian meliputi situasi ekonomi, sosial budaya, politik, peraturan perundang-undangan, teknologi dan Faktor-faktor Internal. Faktor-faktor internal adalah berbagai kendala yang terdapat didalam organisasi itu sendiri. Faktor internal menurut Siagian adalah rencana strategik, anggaran, estimasi produksi dan penjualan, usaha atau kegiatan baru, dan rancangan organisasi dan tugas pekerjaan. Sedangkan Kiggundu mengemukakan bahwa faktor-faktor internalnya meliputi sistem informasi manajemen dan organisasi, sistem manajemen keuangan, sistem marketing dan pasar, serta manajemen BahanHasibuan, M. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi T. 2017. Perencanan Sumber Daya Manusia Manpower Planing Dalam Organisasi. Jurnal Ekonomi. Maulidih, S. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Modul pada Universitas Brawijaya. Malang tidak T. 2010. Manajemen Strategi Dan Strategi Pengembangan SDM Menuju Keunggulan Bersaing. Jurnal Sosio Religia. Vol 9. 3 Mei H 2007. Membangun Keunggulan Strategic Melalui Aliansi Strategic Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Jurnal Studi Manajemen dan Organisasi. Volume 4, Nomor2 Juli, 2007. Robbins, S.2012.Organizational Behavior. E 2016. Perencanaan Sumberdaya Manusia Yang Efektif Strategi Mencapai Keunggulan Kopetitif. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 2, Oktober 2007 105 – L2016.Makalah Perencanaan SDM. Universitas diterbitkan. 5 Faktor faktor apa sajakah yang mempengaruhi aktivitas perencanaan sumber daya manusia? Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Perencanaan SDM. Pertumbuhan Growth Memperhatikan faktor pertumbuhan finansial serta kebutuhan perusahaan adalah faktor yang penting dalam perencanaan SDM.. Perubahan Change ... . 3. Teknologi Technology. Faktor faktor apa sajakah yang mempengaruhi SDM? Faktor Penting dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia. Budaya Kerja. Budaya kerja yang positif dihasilkan dari sikap dan perilaku setiap karyawan dalam pekerjaannya. ... . Proses Rekrutmen. ... . 3. Tunjangan Kesehatan. ... . Pelatihan Training ... . Latihan Kepemimpinan. ... . 6. Hubungan Antar Karyawan. ... . 7. Bonus dan Cuti.. Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi suatu perencanaan? Faktor-faktor yang mempengruhi perencanaan adalah sebagai berikut. Landasan filsafat dan ideologi.. Motivasi dan tujuan yang merupakan dasar kebijaksanaan.. Sumber daya alam, manusia, modal dan informasi.. Teknologi dan ilmu pengetahuan.. Personil trampil.. Ruang dan waktu.. Adakah faktor internal yang mempengaruhi kegiatan perencanaan SDM? Sedangjan Kiggudu mengemukakan bahwa faktor-faktor internalnya meliputi, Sistem informasi manajemen dan organisasi, sistem manajemen keuangan, sistem marketting dan pasar, dan sistem manajemen pelaksanaan. Peramalan dan audit sumber daya manusia merupakan unsur penting dalam perencanaan sumber daya manusia.
Pergeserankesetimbangan dapat dijelaskan dengan asas Le Chatelier. Ada empat faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, yaitu sebagai berikut. Konsentrasi. Tekanan. Volume. Suhu. Jadi, jawaban yang benar adalah (B).
manajemen guna menjamin sebuah organisasi mempunyai tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai jabatan, fungsi, pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan yang ada. Perencanaan Sumber Daya Manusia Human Resource Planning yang merupakan proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia dari posisi yang diinginkan di masa depan dalam suatu organisasi, sedangkan sumber daya manusia aitu sendiri merupakan seperangkat proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer sumber daya manusia dan manajer lini untuk dapat menyelesaikan masalah organisasi yang terkait dengan manusiadengan tujuan yaitu untuk menciptakan proses prediksi demand sumber daya manusia yang muncul dari perencanaan strategik dan operasional secara kuantitatif, dibandingkan dengan prediksi ketersediaan yang berasal dari program-program SDM. Perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan dengan strategi tertentu agar tujuan utama dalam memflitasi keefektifan organisasi dapat tercapai. M, 2011 a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia Proses perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain Handoko, 1997 1. Lingkungan Eksternal Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan kadang-kadang tidak mungkin diperkirakan dalam jangka panjang. a. Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan. b. Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya manusia melalui berbagai peraturan di bidang personalia, perubahan sikap dan tingkah laku, dan sebagainya. c. Sedangkan perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh jelas bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia. d. Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber daya manusia. 2. Keputusan-keputusan Organisasional Berbagai keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya manusia, antara lain a. Rencana strategis perusahaan merupkan keputusan yang paling berpengaruh. Hal ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang dalam mencapai sasaran-sasaran seperti tingkat pertumbuhan, produk baru, serta segmen pasar baru. Sasaran-sasaran yang dimaksud menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang. b. Dalam jangka pendek, para perencana membuat rencana-rencana yang strategi dalam bentuk anggaran. c. Forecast penjualan dan produksi meskipun hal ini tidak setepat anggaran tetapi juga menyebabkan perubahan kebutuhan personalia dalam jangka pendek. d. Perluasan usaha berarti memerlukan kebutuhan sumber daya manusia baru. e. Reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkatan ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang. 3. Faktor-faktor Persediaan Karyawan Permintaan sumber daya manusia disesuaikan oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan kematian, hal ini akan menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu mengenai faktor- faktor dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang tepat. b. Manfaat Perencanaan SDM
1 Tujuan Perencanaan SDM harus dihubungkan dengan program dan kegiatan bisnis yang diemban oleh setiap unit kerja. Strategi dan rencana bisnis ke depan merupakan dasar yang sangat penting untuk menyusun perencanaan SDM. 2. Penetapan persyaratan atau kualifikasi SDM yang tepat harus dirancang dan dipergunakan dalam rekrutmen dan seleksi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan SDM Perencanaan Tenaga Kerja SDM merupakan suatu proses peramalan, penentuan, pengembangan kebijakan / program, pengimplementasian, dan pengontrolan terhadap kebutuhan sumber daya manusia, baik kuantitas maupun kualitas yang diperlukan organisasi, sehingga pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan posisi pegawai secara benar, dan pada waktu yang tepat, sehingga akan secara otomatis menjadi lebih bermanfaat efektif bagi organisasi untuk terus mencapai tujuannya. Namun kerap terjadi permasalah dalam penerapannya di lingkungan perusahaan yang tentunya berkaitan dengan kebijaka perusahaan terkait pengembangan di lini humanresource ini. Nah bagi Anda yang belum mengetahuinya berikut adalah Faktor – faktor dasar SDM yang mempengaruhi perencanaan SDM adalah 1. Biaya ekonomis 2. Kapasitas untuk beroperasi secara efektif 3. Kapasitas untuk menjalankan perusahaan baru atau mengubah operasi Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam melakukan perencanaan SDM adalah 1. Perencanaan mengaitkan tindakan dan konsekuensinya 2. Perencanaan mendayagunakan SDM secara lebih efektif dan efisien 3. Perencanaan mengaitkan SDM dengan Organisasi 4. Perencanaan membuat kalangan karyawan menjadi merasa lebih puas dan berkembang. Ditinjau dari poin-poin diatas, bisa disimpulkan "Jika apapun yang berhubungan dengan pengelolaam SDM perlu dilihat aspek jangka pendek dan jangka panjangnya serta kemampuan dan nilai-nilai yang didapat oleh perusahaan haruslah bisa di prediksi agar terjadi sebuah hukum win-win antara para pekerja dan perusahaan" Kesimpulan PSDM memberikan petunjuk masa depan, menentukan dimana tenaga kerja diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan, dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga kerja. Melalui rencana suksesi, jenjang karier tenaga kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan perorangan yang konsisten dengan kebutuhan suatu organisasi. Semoga bermanfaat SALAM SUKSES
. 386 262 130 186 38 55 271 351
faktor faktor berikut merupakan faktor yang mempengaruhi perencanaan sdm kecuali